Friday 15 July 2016

WARUNG KOPI ARAB TERTUA DI AMPEL

Warung Kopi Arab Ampel

Kalau kalian sedang berkunjung ke Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel, ada baiknya kalian mampir ke warung kopi legendaris, yang dipercaya sebagai warung kopi tertua di wilayah Ampel tersebut. Selain bisa mengunjungi suatu tempat unik dan lumayan populer di kalangan pecinta sejarah, kalian juga akan bisa menikmati kopi arab yang nikmat.

Warung kopi ini terletak di salah satu sudut gang kecil Pabean Kulon V. Warung kopi ini memang agak sedikit susah ditemukan. Kalau mencari alamatnya, sebaiknya kalian menuju ke Jalan Panggung terlebih dahulu, yang membawa ke arah Pasar Pabean. Nah, warung ini bisa kalian temukan di sebelah kanan jalan.

Warung ini bisa dibilang sempit, dengan lebar 1.5 meter dan panjang 5 meter. Warung ini menjadi satu-satunya warung yang berada di kawasan pertokoan tersebut.Warung ini buka dari Senin sampai Sabtu, mulai pukul 7 pagi hingga 4 sore, dan tutup di hari libur, besar, serta pada bulan Ramadhan.

Warung Kopi Arab Ampel Surabaya

Warung Kopi Ampel Surabaya

Warung Kopi Ampel

Warung Kopi Arab Legendaris

Warung Kopi Arab Tertua

Warung Kopi Arab Tertua di Ampel

Warung Kopi Ampel

Warkop Ampel

Warkop Arab Ampel

Kopi Arab


Yang menarik dari warung ini tentu adalah kopinya. Kopi yang dijual adalah kopi rempah khas Arab. Kopi ini direbus bersama dengan campuran rempah segar, seperti jahe, serai, kapulaga, keningar, dan pandan. Selesai direbus, kopi disaring untuk kemudian didiamkan semalaman. Inilah yang membuat kopi di warung ini terasa spesial. Dan satu cangkirnya pun hanya dihargai Rp. 2.500 (per Maret 2014).

Kopi Arab

Menurut pemiliknya, dalam budaya Arab, kopi ini biasanya hanya disajikan pada waktu pesta pernikahan saja. Untuk itu, bagi kalian yang berminat ngopi khas Arab tapi belum pernah dapat undangan ke pesta pernikahan orang Arab, bisa dicoba untuk mampir ke warung kopi ini.

Sejarah Warung Kopi Arab Legendaris


Warung ini bisa dikatakan salah satu warung tertua di kawasan Ampel ini. Meskipun demikian, pada awalnya warung ini tidak digunakan sebagai warung kopi seperti sekarang. Menurut pemiliknya yang sekarang—seorang wanita keturunan Arab yang berusia sekitar 40-an—warung ini dulunya adalah milik seorang Arab yang berjualan roti maryam dan gulai kacang hijau. Warung ini didirikan bahkan jauh sebelum si pemilik baru ini lahir.

Ketika bapak tersebut meninggal, usaha ini diteruskan oleh anaknya, tapi konsepnya telah berubah menjadi warung kopi. Sementara itu, ibu dari anak tersebut (istri dari Almarhum), yang merupakan warga asli Besuki (Banyuwangi), menginginkan untuk menghabiskan hari tua di daerah asal. Akhirnya ibu dan anak ini pun meninggalkan Surabaya untuk menetap di Besuki. Dari tangan anak inilah, si pemilik sekarang kemudian melanjutkan usaha warung kopi tersebut.

Warung ini juga sering menjadi jujugan banyak turis, baik dalam maupun luar negeri. Selain itu, warung ini juga sering pula diliput oleh media cetak maupun elektronik.



Sumber:
- Liputan dan Wawancara oleh Tim Inilah Surabaya!


1 comment:

  1. Berawal Dari Penasaran Akan Kopi-Nya ....

    Tepat-Nya Di Senin, 13 September 2018 ( Sekitar Jam 10:00 AM ) ...

    Ternyata " I Like Coffe-Nya " Dengan Aroma Yang Nyegerin Di Lidah HhehheHheh ...

    ReplyDelete