Thursday 21 January 2016

KANTOR POS BESAR SURABAYA

Kantor Pos Besar Surabaya
Kantor Pos Besar Surabaya

Jika kalian masih suka berkirim surat atau paket, tentu kalian masih suka berkunjung ke kantor pos.

Sekarang, memang banyak kantor-kantor pos kecil yang tersebar di berbagai wilayah, dengan bangunan yang relatif baru. Namun, jika kalian mengunjungi kantor pos besar seperti Kantor Pos Besar Surabaya, misalnya, kalian akan menemukan bangunan kuno yang masih terjaga arsitektur aslinya. Alamat Kantor Pos Kebonrojo ini adalah di Kebon Rojo No. 10, Surabaya.

Sejarah Gedung Kantor Pos Besar Surabaya


Gedung Kantor Pos Kebonrojo Surabaya atau juga sering disebut sebagai Kantor Pos Besar termasuk salah satu bangunan yang sangat sering beralih fungsi. Sebelum menjadi kantor pos, gedung ini digunakan sebagai Kantor Kabupaten Surabaya sekitar tahun 1800 – 1881. Karena ini jugalah Jalan Kebonrojo dulu dikenal dengan nama Regenstraat. Dan Pada saat digunakan sebagai kantor bupati itu, gedung ini memiliki atap yang rata, tidak menjulang seperti sekarang.

Setelah itu, gedung ini beralih fungsi lagi menjadi gedung HBS (Hogere Burgerschool) hingga tahun 1923, dan salah satu lulusannya yang terkenal adalah Soekarno (1915-1920). Selain Soekarno, beberapa tokoh lain yang juga bersekolah di sini adalah Hubertus Jan van Mook (1906-1913) dan Christian Eichholtz (1916-1923). HBS ini merupakan sekolah untuk anak-anak bangsa Eropa, putra bangsawan pribumi atau putra para tokoh pribumi terkemuka, dengan pengantar dalam Bahasa Belanda.

Gedung ini juga sempat dipakai selama tiga tahun sebagai gedung Kepala Komisaris Surabaya (Hoofdcommissariaat van Politie) sebelum akhirnya digunakan sebagai kantor pos hingga sekarang.
Gedung ini pernah dikuasai Jepang pada pasa pendudukan Jepang, tapi berhasil direbut kembali oleh para pegawai pos pribumi sekitar Oktober 1945. Dua orang karyawan yang termasuk dalam pasukan yang merebut kantor pos tersebut adalah Soepojo dan Soeprapto, yang namanya diabadikan dalam plakat yang bisa ditemukan di dalam gedung.

Sayangnya, tentara sekutu berhasil merebut gedung ini pada 26 Oktober 1945 dan menjadikannya sebagai markas untuk pasukan yang mendarat di Surabaya. Pejuang Indonesia yang tak rela gedung ini dikuasai sekutu berusaha melakukan perlawanan hingga terjadi perang sengit selama tiga hari (27-29 Oktober 1945). Selama perang, kegiatan pos terpaksa dialihkan ke Kantor Pos Simpang.

Mayjen Hawthorn yang waktu itu merasa terdesak, meminta Soekarno untuk melakukan perundingan di Kantor Gubernur. Hingga akhirnya sekutu mengeluarkan ultimatum yang ditolak oleh Gubernur Suryo. Dan berujunglah semuanya pada peristiwa 10 November.

Setelah sekutu berhasil diusir, Kantor Pos Besar ini kembali beroperasi sekitar awal tahun 1946.


Arsitektur Gedung Kantor Pos Besar Surabaya


Gedung Kantor Pos Kebonrojo ini dibangun pada tahun 1926, dengan diarsiteki oleh G.P.J.M. Bolsius dari Departemen Burgerlijke Openbare Werken (BOV) Batavia.  Karena Bolsius sering membangun stasiun kereta api, tak heran jika bangunan ini akan membuat kalian merasa seperti berada di stasiun kereta api ketika memasukinya.

Dari bagian depan, kita bisa melihat lengkungan setengah lingkaran dengan sekat-sekat kaca yang berfungsi sebagai jendela. Jendela ini terletak di atas dua pintu masuk yang ukurannya cukup besar. Bagian terasnya yang menjorok disokong oleh 4 pilar. Di bagian atap teras ini terdapat jam dinding yang dikelilingi lingkaran berwarna oranye.

Kantor Pos Kebonrojo
Bagian depan Kantor Pos Besar Surabaya

Gedung ini merupakan gedung utama tempat aktivitas perposan dijalankan. Jika kamu masuk ke dalam, kamu akan mengetahui ramainya aktivitas perposan, entah itu mengirim surat atau paket, mengirim wesel, mengambil barang, dan masih banyak lainnya. Di dalam gedung ini juga ada koleksi perangko dari waktu ke waktu yang bisa dinikmati oleh para penyuka perangko.

Kantor Pos Kebonrojo Surabaya
Bagian dalam Kantor Pos Besar Surabaya

Kantor Pos Besar
Koleksi perangko di Kantor Pos Besar Surabaya

Gedung ini memiliki atap tinggi yang klasik dengan plafon yang dihiasi dengan kerangka kayu. Jendela yang berupa lengkungan setengan lingkaran ini bisa dilihat dari dalam, berfungsi sebagai pemberi cahaya alami dari luar.

Kantor Pos Besar Kebonrojo
Atap bagian dalam Kantor Pos Besar Surabaya

Kantor Pos Besar Kebonrojo Surabaya
Jendela dilihat dari dalam

Atap luarnya terbuat dari genting, dengan bagian tengah berbentuk limas, dan bagian sisi kiri kanan terlihat seperti tumpukan prisma trapezium. Hal ini dimaksudkan untuk membuat sirkulasi udara menjadi lebih baik sekaligus memberi sensasi sejuk.

Kantor Pos Besar Surabaya
Atap seperti prisma trapesium untuk sirkulasi udara

Secara keseluruhan, kantor pos ini didominasi dengan warna oranye dan hitam serta putih. Warna putih ini dimaksudkan untuk memantulkan cahaya matahari sehingga gedung tidak terasa panas. Sementara itu, warna oranye dan hitam adalah simbol warna kantor pos. Warna oranye dipilih oleh Belanda karena merupakan lambang kebanggaan rakyat Belanda.

Di bagian teras, terdapat dua bis surat berwarna oranye dari tahun 1905.

Kantor Pos Kebonrojo
Bis surat di bagian depan
Kantor Pos Besar Surabaya

Kantor Pos Kebonrojo Surabaya
Bis surat yang usianya sudah tua

Pada pilar di kiri dan kanan bangunan terdapat plakat. Plakat sebelah kanan menunjukkan bahwa tempat ini pernah menjadi HBS dan digunakan sebagai sekolah oleh Soekarno.

Kantor Pos Besar Surabaya
Soekarno pernah bersekolah di gedung ini ketika masih digunakan sebagai HBS

Plakat sebelah kiri menunjukkan sejarah singkat kantor pos besar ini beserta dengan penetapan bangunan ini sebagai Bangunan Cagar Budaya sesuai dengan SK Walikota No. 188 45/251/402.104/1996 No. Urut 19.

Kantor Pos Besar Surabaya
Kantor Pos Besar Surabaya telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya

Halaman kantor pos ini cukup luas dan kini sebagian dimanfaatkan sebagai tempat parkir. Di bagian kanan bangunan utama, terdapat bangunan memanjang yang dulunya merupakan ruangan kelas pada saat bangunan digunakan sebagai HBS. Kini bangunan ini dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan, antara lain kantor ANTAM, kamar mandi, mushola, dll.

Kantor Pos Besar Kebonrojo
Bekas bangunan kelas HBS

Tak jauh dari Kantor Pos Kebonrojo ini, tepatnya di bagian belakang bangunan ini, terdapat Gereja Kepanjen. Jadi, kalian bisa sekalian berkunjung ke sana. Dengan berjalan kaki, kalian bisa sampai dalam waktu 1-2 menit saja.


WAKTU OPERASIONAL


Senin – Kamis : 07.00 – 20.00
Jumat – Sabtu : 07.00 – 19.00
Minggu : 09.00 – 14.00
Hari libur nasional : LIBUR


TIKET MASUK


-


CARA MENUJU KANTOR POS BESAR SURABAYA


1. Terminal Bungurasih
- Naik Damri jurusan Tanjung Perak, turun di Jl. Indrapura lalu berjalan ke Jl. Kebonrojo.

2. Terminal Joyoboyo
- Naik lyn M, turun di Jl. Indrapura lalu berjalan ke Jl. Kebonrojo.

3. Terminal Bratang
- Naik lyn N, turun di Jl. Indrapura lalu berjalan ke Jl. Kebonrojo.

Peta Lokasi Kantor Pos Besar Surabaya


ALAMAT KANTOR POS BESAR SURABAYA


Jl. Kebon Rojo No. 10



Sumber:
- kekunaan.blogspot.co.id
- www.thearoengbinangproject.com


1 comment:

  1. Saya minta tolong agar barang yg digunakan konter untuk tujuan maumere segera diblanjutkan krn sdg berhubung 1 bulan lebih barang blm di lanjutkan. Dan sdh di tanyakan di kantor pos maumere kalau mereke sendiri sebagai pegawai tdk mengetahui jadwal atau estimasi kapal dari surabaya itu sendiri. Jadi saya sebagai customer yg barangnya ikut dgn konter yg ada aga barang2 segera di forward ke maumere. Thx

    ReplyDelete