Sunday, 27 April 2014

MONUMEN KAPAL SELAM (MONKASEL)

Gerbang Monumen Kapal Selam Surabaya
Gerbang Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam Surabaya atau yang populer dengan singkatan Monkasel merupakan sebuah monumen yang terletak di bantaran Sungai Kalimas, tepatnya di Jl. Pemuda 39 Surabaya. Monumen ini adalah monumen skala penuh (bukan replika), dari sebuah kapal selam bernama KRI Pasopati 401 yang sudah tidak beroperasi lagi. Kapal selam ini dulunya merupakan armada Angkatan Laut Republik Indonesia yang dibuat di Vladi Wostok, Uni Soviet pada tahun 1952.


Sejarah Pasopati 401

Kapal jenis SS tipe Whiskey Class ini memiliki panjang 76,6 meter dan lebar 6,30 meter. Kapal selam yang mulai beroperasi sejak tanggal 29 Januari 1962 ini mengemban beberapa tugas, antara lain menghancurkan garis batas musuh (anti-shipping), melakukan pengintaian, dan melakukan penggerebekan secara diam-diam (silent raids).

Friday, 25 April 2014

RUMAH SAKIT AL-IRSYAD

Rumah Sakit Al-Irsyad

Salah satu bangunan peninggalan sejarah di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel adalah Rumah Sakit Al-Irsyad Surabaya. Karena memiliki nilai sejarah yang tinggi, rumah sakit ini pun telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Baca juga:
KAWASAN WISATA RELIGI SUNAN AMPEL

Sejarah Rumah Sakit Al-Irsyad


Bentrok fisik yang terjadi di Surabaya—khususnya Surabaya Utara—pada tahun 1965, menyebabkan banyak korban berjatuhan. Atas inisiatif pemuda Al-Irsyad dan beberapa dokter, beberapa ruang kelas sekolah Al-Irsyad di Jl. Dana Karya disulap menjadi Rumah Sakit dan Poliklinik darurat.

MASJID SUNAN AMPEL

Masjid Sunan Ampel
Masjid Sunan Ampel

Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel terkenal dengan Masjid Sunan Ampel-nya. Masjid ini dibangun oleh Raden Rahmatullah pada tahun 1421 di kawasan Ampel Denta, dan masih termasuk di dalam wilayah kerajaan Majapahit. Salah satu masjid tertua di Indonesia ini dibangun dengan arsitektur Jawa Kuno yang dipadu dengan nuansa Arab yang kental.

Baca juga:
KAWASAN WISATA RELIGI SUNAN AMPEL

Sampai tahun 1905, Masjid Ampel ini menjadi masjid terbesar kedua di Surabaya. Pada jaman dulu, masjid ini digunakan sebagai tempat pertemuan para ulama dan wali untuk membahas mengenai penyebaran agama Islam di pulau Jawa.

Untuk melestarikan dan melindungi peninggalan sejarah, Masjid Ampel Surabaya ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Surabaya, dan dibangun sebagai kawasan wisata religi. Masjid tersebut terdiri dari 16 tiang utama yang terbuat dari kayu jati, yang memiliki panjang 17 meter dan diameter 60 cm. Angka 17 ini menjadi simbol 17 rakaat solat dalam sehari.

Monday, 21 April 2014

TAMAN BUNGKUL

Taman Bungkul
Bagian depan Taman Bungkul

Taman Bungkul Surabaya merupakan salah satu ikon kota Surabaya. Taman ini direvitalisasi dan diresmikan pada 21 Maret 2007. Taman ini berlokasi di Jalan Darmo dan merupakan taman yang paling banyak dikunjungi di Surabaya, khususnya pada akhir pekan. Menurut sejarah, taman ini berlokasi di tempat yang dulunya merupakan sebuah desa bernama Desa Bungkul.

Taman Bungkul berdiri di lahan seluas 900 meter persegi dan merupakan ruang terbuka hijau yang dilindungi oleh pemerintah. Sejak direvitalisasi, taman ini telah semakin diperlengkap dengan berbagai macam fasilitas. Penjual makanan yang berderet di sisi timur kompleks taman tersebut juga menjadi bukti bahwa taman ini juga menjadi sumber penghidupan bagi beberapa masyarakat kelas menengah ke bawah. Warung-warung yang terletak di belakang taman menawarkan berbagai macam makanan khas Jawa Timur seperti Rawon dan Soto.