Wednesday 22 June 2016

MAKAM W.R. SUPRATMAN

Makam WR Supratman

Salah satu makam pahlawan yang ada di Surabaya adalah Makam W.R. Supratman (W.R Soepratman). Makam ini tidak terletak di kompleks pemakaman, tetapi hanya sendirian, seperti halnya Makam Dr. Sutomo. Tepatnya, alamat Makam W.R. Supratman ini adalah di Jalan Kenjeran, berdekatan dengan suatu kompleks permakaman umum. Meskipun terdapat tulisan Makam W.R Supratman di bagian depan makam, tapi jika tak jeli kalian mungkin akan kesulitan menemukan lokasi makam ini. Ada baiknya setelah memasuki kawasan Jalan Kenjeran, kalian bertanya ke warga sekitar.

Siapa W.R. Supratman?


WR Soepratman
W. R. Soepratman

W.R Supratman memiliki nama panjang Wage Rudolf Supratman. Dia lahir di Somongari, Purworejo pada tanggal 19 Maret 1903. W.R Supratman dikenal sebagai pencipta lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Dia memperoleh ilmu musik dari kakak iparnya yang merupakan orang Belanda bernama Willem van Eldik. Akhirnya, dia pun menjadi pandai bermain biola, bahkan piawai menggubah lagu. Ketika tinggal di Jakarta, dia membaca suatu karangan di majalah Timbul yang berisi tantangan kepada semua ahli-ahli musik Indonesia untuk menciptakan lagu kebangsaan.

Lagu Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman ini pertama kali dikumandangkan saat penutupan Kongres Pemuda II, tanggal 28 Oktober 1928. Kala itu, lagu ini dimainkan secara instrumental di depan peserta umum. Sesudah Indonesia merdeka, lagu ini dijadikan lagu kebangsaan.

Akibat menciptakan lagu ini, W.R Supratman sering dikejar-kejar Belanda. Dia bahkan pernah dipenjara di Kalisosok, Surabaya karena menyiarkan lagu ciptaannya yang lain, yang berjudul “Matahari Terbit” pada awal Agustus 1938. Akibatnya, dia pun jatuh sakit dan meninggal pada tanggal 17 Agustus 1938.


WAKTU OPERASIONAL


Makam W.R Supratman tidak memiliki waktu operasional yang tetap. Bahkan, bisa dibilang, tempat ini tidak dibuka untuk umum karena seringkali pintu pagar yang mengelilingi makam tersebut digembok.

Pada saat Tim Inilah Surabaya! mendatangi tempat tersebut, kebetulan penjaga makam sedang membersihkan makam tersebut. Jadi, dia dengan sukarela membukakan pintu untuk kami.

Jika kalian ingin masuk ke dalamnya, kalian bisa meminta tolong kepada penjaga makam tersebut. Namun, jika beliau tidak ada di tempat, kalian bisa bertanya kepada orang disekitar makam untuk menemui bapak tersebut di rumahnya.


SPOT/ATRAKSI MENARIK


1. Makam W.R. Supratman


Makam W.R. Supratman ini terletak dalam suatu naungan bangunan berbentuk joglo dengan lantai dari marmer.

Makam WR Supratman Surabaya

Makam WR Supratman Kenjeran Surabaya

Makam WR Soepratman Kenjeran Surabaya

Cungkupnya terletak di bagian tengah dari bangunan tersebut, dengan desain yang unik, yaitu bagian tengah cungkup yang berbentuk biola. Di baian bawah biola, ada potongan notasi balok, dengan lirik lagu “Indonesia tanah airku”, “Indonesia Tanah jang mulja” dan “Indonesia Tanah jang sutji”.

Makam WR Soepratman Kenjeran

Pemugaran makam ini diresmikan oleh Presiden RI ke 5, Megawati Soekarnoputri, pada 18 Mei 2003.

Makam WR Soepratman Surabaya

2. Patung W.R. Supratman


Di bagian halaman dari kompleks makam tersebut terdapat patung W.R. Supratman. Patung ini berupa siluet W.R. Supratman yang sedang bermain biola, berwarna hitam keabuan. Patung ini berdiri di suatu balok semen berlapis marmer bertuliskan “Wage Rudolf Supratman Pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya”.

Patung WR Soepratman

Patung WR Supratman

3. Prasasti Lagu Indonesia Raya


Di bagian belakang patung W.R. Supratman, terdapat tiga prasasti yang bertuliskan tiga stanza dari Lagu Indonesia Raya.

Makam Wage Rudolf Soepratman

4. Prasasti Riwayat Hidup W.R. Supratman


Prasasti ini berisi riwayat singkat W.R Supratman, mulai dari kelahiran hingga kematiannya. Prasasti ini juga mencantumkan daftar lagu-lagu yang pernah diciptakannya, yaitu Indonesia Raya, Indonesia Iboekoe, Bendera Kita Merah Poetih, Bangoenlah Hai Kawan, Raden Adjeng Kartini, Mars KBI (Kepandoean Bangsa Indonesia), Di Timoer Matahari, Mars PARINDRA, Mars Soerya Wirawan, Matahari Terbit, dan Selamat Tinggal (belum selesai).

Makam Wage Rudolf Supratman

Di prasasti tersebut juga dituliskan pesan terakhir W.R Supratman: “Nasibkoe soedah begini. Inilah jang disoekai oleh pemerintah Hindia Belanda. Biarlah saja meninggal saja ichlas. Saja toch soedah beramal, berdjoeang dengan carakoe, dengan biolakoe. Saja jakin Indonesia pasti merdeka.”


TIKET MASUK


Gratis. Kalian cukup memberikan upah sekadarnya untuk bapak penjaga makam.


CARA MENUJU KE MAKAM W.R. SUPRATMAN


1. Terminal Bungurasih

2. Terminal Joyoboyo

3. Terminal Bratang

Peta Lokasi Makam W.R. Supratman


ALAMAT MAKAM W.R SUPRATMAN


Jl. Kenjeran, Surabaya



Sumber:
- Liputan oleh Tim Inilah Surabaya!
- Prasasti Riwayat Hidup W.R Supratman


1 comment: