Bagian depan Taman Bungkul |
Taman Bungkul Surabaya merupakan salah satu ikon kota Surabaya. Taman ini direvitalisasi dan diresmikan pada 21 Maret 2007. Taman ini berlokasi di Jalan Darmo dan merupakan taman yang paling banyak dikunjungi di Surabaya, khususnya pada akhir pekan. Menurut sejarah, taman ini berlokasi di tempat yang dulunya merupakan sebuah desa bernama Desa Bungkul.
Taman Bungkul berdiri di lahan seluas 900 meter persegi dan merupakan ruang terbuka hijau yang dilindungi oleh pemerintah. Sejak direvitalisasi, taman ini telah semakin diperlengkap dengan berbagai macam fasilitas. Penjual makanan yang berderet di sisi timur kompleks taman tersebut juga menjadi bukti bahwa taman ini juga menjadi sumber penghidupan bagi beberapa masyarakat kelas menengah ke bawah. Warung-warung yang terletak di belakang taman menawarkan berbagai macam makanan khas Jawa Timur seperti Rawon dan Soto.
Taman Bungkul juga telah mendapatkan prestasi tingkat internasional sebagai taman terbaik se-Asia. Pada tanggal 26 November 2013, Walikota Surabaya periode 2010-2015, Tri Rismaharini datang ke Jepang untuk menerima langsung penghargaan tersebut dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Taman yang asri |
Tempat duduk yang unik |
Beraneka jenis tanaman |
Taman Bungkul memiliki banyak pohon yang rindang |
Rumput yang dibentuk menyerupai labirin |
Tempat parkir tersebar di sekeliling taman |
Tersedia pula tempat parkir khusus sepeda |
Suasana Jl. Darmo dilihat dari taman |
Baca juga:
TAMAN EKSPRESI
Siapa Sebenarnya Mbah Bungkul?
Di belakang taman ini, terdapat pula makam Sunan Bungkul atau Mbah Bungkul. Makam ini menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi para peziarah. Sejarah Mbah Bungkul ini juga masih merupakan misteri hingga sekarang. Dia diyakini merupakan tetua desa Bungkul. Pada abad 600, Raden Rahmat atau Sunan Ampel pernah mengunjungi desa ini. Sejak itu, Ki Supa, nama asli Mbah Bungkul, memeluk agama Islam dan berganti julukan menjadi Ki Ageng Mahmudin. Sunan Bungkul ini juga dipercaya sebagai tokoh yang berperan besar membantu Sunan Ampel dalam penyebaran Agama Islam, terutama di wilayah Surabaya Selatan.
Baca juga:
KAWASAN WISATA RELIGI SUNAN AMPEL
Namun, cerita itu hanya satu dari sekian cerita yang beredar mengenai asal usul Mbah Bungkul. Hingga sekarang, misteri ini juga masih belum terpecahkan.
WAKTU OPERASIONAL
-
SPOT/ATRAKSI MENARIK
1. Amfiteater
Amfiteater merupakan bagian tengah dari taman ini. Amfiteater ini berbentuk melingkar dan memiliki diameter 33 meter. Amfiteater ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti acara musik serta berbagai acara kesenian lainnya, baik dari dalam maupun luar negeri.
Ketika sedang tidak ada acara, amfiteater ini menjadi wahana yang menyenangkan bagi anak-anak untuk bermain dan berlari-lari. Berbagai jenis mainan sederhana dijual oleh pedagang-pedagang yang tersebar di seputaran taman. Ketika malam hari khususnya, kita bisa melihat anak-anak kecil yang riang gembira berlari-lari di seputaran amfiteater ini.
Baca juga:
TAMAN PRESTASI SURABAYA
Amfiteater Taman Bungkul |
Bagian tengah amfiteater yang berbentuk lingkaran |
Arena ini menjadi tempat bermain bagi anak-anak |
Tampak beberapa anak kecil sedang bermain futsal |
2. Jogging Track
Di sekeliling taman, terdapat jogging track yang sangat indah karena dilingkupi oleh pohon-pohon rindang yang meneduhkan.
Jogging track yang bersisian dengan Jl. Raya Darmo |
Jogging track di dalam taman |
Jogging track yang bersisian dengan Makam Mbah Bungkul |
Suasana jogging track lainnya |
Suasana jogging track lainnya |
3. Playground Area
Di sisi sebelah kiri Taman Bungkul, terdapat Playgorund Area. Di area ini bisa kita jumpai beberapa wahana permainan anak yang sederhana seperti ayunan, prosotan, dan jungkat-jungkit. Walaupun sederhana, suasana yang teduh dan asri dijamin akan membuat anak-anak betah bermain di sini.
Playground Area |
Wahana permainan anak sederhana |
Suasana yang rindang dan sejuk membuat anak kerasan |
4. Skate & BMX Track
Di sisi sebelah kanan Taman Bungkul, terdapat Skate & BMX Track. Meskipun tidak seluas Skate & BMX Track di Jl. Ketabang, tempat ini cukup memberi ruang bagi masyarakat, khususnya para remaja, untuk melatih kemampuan mereka bermain skateboard dan BMX.
5. Wisata Religi
Seperti telah disebutkan di atas, dalam kompleks Taman Bungkul terdapat makam Mbah Bungkul yang merupakan destinasi wisata religi bagi para peziarah. Untuk itu, tidak mengherankan jika setiap pengunjung wajib berpakaian dan berperilaku sopan di tempat ini.
6. Car Free Day
Salah satu program Car Free Day digelar oleh Pemerintah Surabaya di sepanjang Jl. Raya Darmo, yang berpusat di Taman Bungkul. Program ini dilaksanakan setiap Minggu pagi, di mana jalan protokol tersebut di tutup untuk kendaraan bermotor. Program ini dilaksanakan pukul 06.00 – 09.00. Program ini sangat disambut antusias oleh warga Surabaya dan sekitar. Hal ini terbukti dari selalu ramainya Car Free Day di Taman Bungkul setiap Minggu pagi.
Pada hari tersebut, masyarakat akan berkumpul di seputaran Taman Bungkul untuk melakukan berbagai macam kegiatan, seperti bersepeda, jalan sehat, jogging, dll. Ada pula yang mengikuti kegiatan senam dan olahraga ringan lainnya. Selain itu, Car Free Day juga merupakan sarana yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Sering pula diadakan beberapa event pada program tersebut. Maka tak heran, jika jumlah pengunjung Car Free Day
TIKET MASUK
-
KELEBIHAN
- Taman ini mempunyai fasilitas lengkap yang mendukung berbagai macam kegiatan dan hobi.
- Karena terletak di jalan protokol, taman ini sangat mudah dijangkau.
KEKURANGAN
- Di waktu ramai, misalnya malam Minggu, kapasitas parkirnya masih bisa dikatakan kurang.
CARA MENUJU TAMAN BUNGKUL
1. Terminal Purabaya
- Naik Damri jurusan Jembatan Merah (via Darmo), turun di Jl. Raya Darmo.
2. Terminal Joyoboyo
- Naik lyn JK atau lyn V, turun di Jl. Raya Darmo.
3. Terminal Bratang
- Naik lyn P atau lyn S, turun di Terminal Joyoboyo. Lanjut naik lyn JK atau lyn V, turun di Jl. Raya Darmo.
Peta Lokasi Taman Bungkul
ALAMAT TAMAN BUNGKUL
Jl. Raya Darmo Surabaya
Sumber:
- id.wikipedia.org
- Liputan oleh Tim Inilah Surabaya!
- regional.kompas.com
- way4x.wordpress.com
- www.eastjava.com
sejuk dan adem, jadi pengin kesana
ReplyDeleterental mobil jogja
sudah resmi sejak maret 2007 yaa..
ReplyDelete